Jumat, 17 Oktober 2014

Filsafat & Perkembangannya

Bukhori P.Mat P2TK

Refleksi Pembelajaran Filsafat Ilmu Pertemuan ke-5 (Juma't, 10 Oktober 2014)
Dosen Perkuliahan Prof. Marsigit

Filsafat & Perkembangannya
A.  Masa Yunani
Yunani terletak di Asia kecil, kebiasaan hidup mereka sebagai nelayan mewarnai kepercayaan yang dianutnya yaitu kekuatan hubungan manusia dengan Sang Maha Pencipta yang bersifat formalitas. Artinya, kedudukan Tuhan terpisah dengan kehidupan manusia. Kepercayaan yang bersifat formalitas ini ditentang oleh Homerus dengan dua buah karyanya yang terkenal yaitu: Ilias dan Odyseus yang memuat nilai-nilai yang tertinggi dan bersifat edukatif. Ahli piker yang pertama kali muncul adalah Thales (+625-545 SM) yang berhasil mengembangkan geometrid an matematika; Liokippos dan Democritos mengembangkan teori materi; Hipocrates mengembangkan ilmu kedokteran; Euclid mengembangkan geometri deduktif; Socrates mengembangkan teori tentang moral; Plato mengembangkan teori tentang ide; Aristoteles mengembangkan teori yang menyangkut dunia dan benda dan berhasil mengumpulkan data 500 jenis binatang (ilmu Biologi). Suatu keberhasilan yang luar biasa dari Aristoteles adalah menemukan system pengaturan pemikiran (logika formal) yang sampai sekarang masih dikenal.

B.   Masa Abad Pertengahan
Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat Eropa. Pemikiran filsafat abad pertengahan didominasi oleh agama. Maka didirikanlah sekolah-sekolah yang member pelajaran gramatika, dialetika, geometri, aritmatika, astronomi dan music. Pada abad ke 6 M dikalangan para ahli piker islam (periode filsafat Skolastik islam) muncul: Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Gazali, Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, Ibnu Rusyd. Periode ini berlangsung tahun 850-1200. Mereka mengadakan perpaduan dan sinkrestisme antara agama dan filsafat. Kemudian pikiran-pikiran ini masuk Eropa yang merupakan sumbangan islam yang paling besar. Peralihan dari abad pertengahan keabad modern dalam sejarah filsafat disebut sebagai masa peralihan (masa transisi) yaitu munculnya Renaissance dan Humanisme yang berlangsung pada abad 15-16.

C.   Masa Abad Modern
Pada masa modern ini berhasila menempatkan manusia pada tempat yang sentral dalam padanan kehidupan sehingga corak pemikirannya antroposentris, yaitu pemikiran filsafatnya mendasarkan pada akal fikir dan pengalaman Rene Descartes (1596-1650) sebagai bapak filsafat modern ini berhasil memadukan antara metode ilmu alam dengan ilmu pasti kedalam pemikiran filsafat. Pada abad ke-18, perkembangan pemikiran filsafat mengarah pada filsafat ilmu pengetahuan. Tokoh-tokohnya antara lain George Berkelay (1685-1753), David Hume (1711-1776), Roussean (1722-1778).
Di Jerman muncul Christian Wolf (1679-1754) dan Immanuel Kant (1754-1804), yang mengupayakan agar filsafat menjadi ilmu pengetahuan yang pasti dan berguna. Abad ke-19 perkembangan pemkiran filsafat terpecah belah. Ada filsafat Amerika, filsafat Prancis, filsafat Inggris, filsafat Jerman. Tokoh-tokohnya adalah: Hegel (1770-1831), Karl Marx (1818-1883), August Comte (1789-1857), JS. Mill (1806-1873), Jhon Dewey (1858-1952).


D.       Masa Abad Dewasa Ini (Filsafat Abad Ke-20)
Filsafat dewasa ini atau filsafat abad ke-20 juga disebut Filsafat Kontemporer. Ciri khas pemikiran filsafat ini adalah desentralisasi manusia. Dalam bidang bahasa terdapat pokok-pokok masalah, yaitu arti kata-kata dan arti pernyataan-pernyataan. Maka, timbulah filsafat analitik, yang didalamnya membahas tentang cara mengatur pemakaian kata-kata atau istilah-istilah karena bahasa sebagai objek terpenting dalam pemikiran filsafat, para ahli pikir menyebutnya sebagai Neo-Kantianisme, Neo-Hegelianisme, Kritika Ilmu, Historisme, Irasionalisme, Neo-Vitalisme, Spiritualisme, Neo-Positivisme. Pada awal belahan akhir abad ke-20 muncul aliran-aliran kefilsafatan yang lebih dapat memberikan corak pemikiran dewasa ini, seperti filsafat Analitik, filsafat Eksitensi, Struktualisme dan Kritika Sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar